Minggu, 13 Februari 2011

Introvert yang nyoba ngeblog

Percayalah kalo seorang introvert itu susah banget buat melihara blog. Bukti nyatanya ya blog yang Anda liat sekarang ini. Coba liat aja di bagian archieve, seberapa sering blog ini terupdate oleh si empu nya. Empu blog yang introvert yang nyoba-nyoba bikin blog dengan cita-cita supaya rajin menulis dan melatih bagaimana cara menuangkan pendapat ke tulisan.

Jadi introvert memang susah bin sulit buat ngurusin blog. Secaranya, introvert itu ndak suka cerita tentang diri dia sendiri. Padahal, kebanyakan blog berisi cerita-cerita perjalanan hidup anak manusia yang bikin blog itu. Belum lagi kalo si introvert ini juga termasuk golongan yang cenderung anti-sosial! udah ga enak nyeritain cerita tentang diri sendiri, ga punya cerita pula! wkwkwk.....

Entah ini blog mau diapain enaknya. Dulunya pengen diisi hal-hal yang mungkin bisa bermanfaat buat para pembacanya, tapi hal kayak gitu ga banyak. Mungkin sekali dua ada, tapi juarang.

Ga cuman blog ini aja sih. Gw juga punya blog di multiply (yang jarang ke-update juga) dan blog 'Kokasih' yang di-awak-i oleh tiga bersaudara Kokasih. Blog itu juga sepi. Malah disalah gunakan buat nulis lirik-lirik lagu sama adek2 gw.



Kalo mau jujur, tiap kali blog-walking, semangat buat nulis dan menghidupkan kembali blog-blog gw bisa membara. Terbakar. Merasa punya segudang cerita buat ditulis dan dibagikan kepada para pembaca. Tapi begitu duduk manis di depan komputer, ngelemesin jari-jari, login ke blog, dan pencet create new post, semangat yang tadinya menggebu-gebu jadi hilang. Perasaan punya segudang cerita yang bisa ditulis tiba-tiba menguap. Dan akhirnya, dengan pandangan kosong ke layar yang berjudul 'New Post' ato yang senada, ditutuplah si blog malang yang ga jadi ke-update.

Gw tahu pasti kalo kemampuan mengkomunikasikan ide ke orang itu adalah sangat dibutuhkan sekali. Kalo kita punya ide atau pengalaman atau cerita menarik, tapi ga di-share ke publik, ide/cerita/pengalaman itu bakal mati. Dan itu cukup harfiah, karena kalo si empu yang punya ide itu mati dan ide itu ga sempet dibagi ke orang lain, ide itu juga ikutan mati dan dikubur.

Dari pengalaman gw di sini (di Singapur), komunikasi itu super penting. Banyak cerita tentang orang-orang yang punya ide bagus dan gemilang, tapi begitu disampaikan ke rekan-rekan dia, idenya jadi kayak ide cupu dan ga bermutu gara-gara salah penyampaian dan kosakata + bahasa Inggris yang amburadul. Dan percaya ato ndak, ga sedikit dosen yang ngajarnya bikin ngelus dada. Gw tahu pasti dosen-dosen itu bukan dosen sembarangan, dilihat dari publikasi mereka. Tapi begitu nyentuh bidang yang namanya mengajar, nanti dulu. Publikasi ga selalu sejalan dan sebanding dengan cara ngajar.



Jadi gitu deh, dilema seorang introvert yang sadar akan pentingnya komunikasi tapi masih gagap buat komunikasi. Emang kadang-kadang susah bin sulit jadi introvert, khususnya kalo masalah komunikasi dan ngomong.

Satu lagi masalah gw: gw orangnya perfeksionis. Ga sedikit skenario dimana gw udah nulis lumayan banyak, tapi begitu gw baca ulang, gw ngerasa harus diubah di sini, diubah di sana, kurang maknyuss pemilihan kata di kalimat ini, paragraf ini kurang koheren, dll. Dan tulisan yang sudah tertuang itu, akhirnya ga jadi menghias blog yang sudah berdebu dan bersarang laba-laba.

Introvert, ga suka bergaul dan perfeksionis. Kombinasi yang sangat susah sekali banget buat punya dan rajin update blog.

~Singapore, 13 Feb 2011
Hall 7
*bosen ngerjain integral yang ga ketemu-ketemu buat homework Quantum Mechanics III
tahu ga semboyan Quantum Mechanics III?
cheers up, the worst is yet to come! T__T